Urgensi Menguatkan Kerjasama Antar Lembaga Pendidikan Islam
Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) resmi membuka acara Multaqo ke 14 pada 24 September 2024, di Depok, Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung di Al-Wafi Islamic Boarding School ini dihadiri lebih dari 230 peserta yang berasal dari 80 lembaga anggota PULDAPII, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari ini turut dihadiri oleh Duta Besar Sudan Dr Yassir Mohamed Ali, Direktur Atase Keagamaan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Wakil ketua MUI Pusat, perwakilan dari pemerintah kota Depok, perwakilan dari kepolisian serta TNI, dan Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI).
Multaqo ke 14 ini setidaknya mengangkat 3 isu penting yang diharapkan mampu membawa kebermanfaaan dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Pertama, Peningkatan kualitas pendidikan Islam. Kedua, Penguatan dakwah digital di era teknologi informasi. Ketiga, Sinergi antar lembaga anggota PULDAPII.
Pada pertemuan kali ini, KIPMI mendapat kesempatan untuk menjadi narasumber pada hari ke tiga. KIPMI yang diwakili oleh ketua Sri Darma Krida,S.Psi, Prof Dr Meilana Dharma Putra, Dr Noor Akhmad Setiawan, Prof Dr Rahmat Nurcahyo, Dr Abdul Basith, Dr Risdiyono, Andy Hakim Kusuma,M.Sc, dan Rama Rizana,M.Sc. Pada Multaqo hari ini, KIPMI membawa para Dewan Pakar dan jajaran KIPMI TECH, yang berasal dari kampus UGM,UI,UMS,UII, serta BUMN. Hal ini disampaikan oleh ketua KIPMI Sri Darma Krida agar para peserta mendapatkan banyak pandangan dan jawaban yang komprehensif terkait dunia teknologi, perguruan tinggi, dan beasiswa.
Sri Darma Krida dalam penyampaiannya menegaskan pentingnya antar lembaga pendididkan saat ini untuk saling menguatkan, berkolaborasi, dan meningkatkan partisipasinya. Hal ini dilakukan Karena perubahan saat ini sangat cepat dan diiringi dengan pemanfaatan teknologi digital yang sangat masif. Harapannya, kemajuan lembaga pendidikan Islam senantiasa tidak tertinggal jauh.