Darimana Hacker Mendapatkan Uang?
Hacker atau peretas adalah programmer komputer yang terampil, yang dengan pengetahuan teknisnya ia menggunakan bug atau exploit untuk membobol sistem komputer.
Mungkin banyak netizen yang bertanya-tanya: “Mengapa mereka menjadi hacker? Dari mana hacker mendapatkan uang?” Nah, inilah yang akan kita bahas secara ringkas.
Hacker mendapatkan uang dengan banyak cara. Namun, secara garis besar dibagi menjadi 2 cara, yaitu: cara ilegal dan cara legal.
1. Cara ilegal
Cara ilegal yang digunakan oleh hacker dalam mendapatkan uang artinya cara-cara yang melanggar hukum atau yang menyebabkan kerugian pada orang lain. Di antaranya:
a. Carding
Carding adalah kegiatan berbelanja dengan menggunakan nomor dan identitas kartu kredit milik orang lain. Dalam menggunakan kartu kredit di internet, ada dua hal yang dibutuhkan: nomor kartu kredit, kode CVV. Hacker akan mencari dua hal tersebut, yang datanya bertebaran di internet. Kemudian, hacker menggunakannya untuk berbelanja atau bahkan menukarnya dengan uang.
b. Pembajakan rekening bank atau penipuan (fraud)
Hacker berusaha mendapatkan akun e-banking dari nasabah bank, yang biasanya berupa username dan password. Ketika hacker berhasil mendapatkannya, ia leluasa untuk melakukan transaksi atau bahkan pencairan uang secara ilegal dari e-banking.
Sebagian hacker juga tidak perlu mencari username dan password nasabah bank, mereka cukup mencari nomor telepon para nasabah bank. Kemudian melalui nomor telepon ini, mereka akan dilakukan penipuan (fraud) dengan kedok hadiah undian, atau investasi, atau anggota keluarga terjadi kecelakaan lalu butuh dana cepat, “mama minta pulsa” dan bentuk-bentuk penipuan lainnya.
c. Menjual aplikasi hacking
Darkweb, sebuah istilah untuk komunitas online yang tidak bisa diakses sembarang orang dan di sana dipertukarkan berbagai informasi secara ilegal. Di darkweb juga banyak dijual perangkat-perangkat lunak yang memudahkan untuk melakukan hacking, seperti software untuk hacking wifi yang terproteksi, software untuk melakukan distributed denial-of-service (DDoS), aplikasi keylogger untuk merekam input keyboard, dan lain-lain.
d. Jasa hacking
Beberapa hacker membuka jasa hacking. Mereka dibayar untuk melakukan hacking pada pihak-pihak tertentu.
e. Manipulasi sayembara atau aplikasi judi
Beberapa aplikasi sayembara di internet atau aplikasi perjudian, dapat dengan mudah dimanipulasi source code-nya sehingga hacker bisa seolah-olah memenangkan permainan secara terus-menerus. Sehingga ia meraup keuntungan yang besar.
Cara-cara ini bisa dikatakan adalah jalan pintas meraih uang. Namun, kami tidak merekomendasikan pembaca untuk mencoba cara-cara di atas. Selain akan berhadapan dengan penegak hukum, cara-cara di atas juga termasuk yang diharamkan dalam agama.
2. Cara legal
Cara legal yang digunakan oleh hacker dalam mendapatkan uang artinya cara-cara yang tidak melanggar hukum dan juga tentunya tidak melanggar aturan agama. Di antaranya:
a. Menjadi pentester
Pentest adalah singkatan dari penetration test. Kegiatan ini merupakan aktivitas percobaan untuk mencari celah keamanan suatu sistem dengan sengaja. Sehingga, dapat diketahui seberapa kuat dan handal keamanan sistem tersebut dan kemudian dilakukan perbaikan serta optimasi. Orang yang melakukannya disebut pentester.
Banyak perusahaan yang membayar mahal hacker untuk melakukan pentest. Di antara situs yang terkenal sebagai pasar jual-beli jasa pentester adalah hackerone.com dan bugcrowd.com.
b. Menjadi security consultant
Beberapa hacker dibayar perusahaan untuk menjadi konsultan keamanan sistem. Mereka secara berkala melakukan perawatan dan optimasi keamanan sistem agar tidak mudah dibobol. Para hacker lebih dipercaya sebagai security consultant karena mereka mengenal dengan baik cara berpikir para pembobol keamanan.
c. Membuat pelatihan hacking
Hacker juga bisa meraup keuntungan dengan membuat pelatihan hacking. Baik yang berupa online course di udemy, coursera dan semisalnya. Ataupun pelatihan offline. Tentu saja mereka akan memberikan pelajaran hacking yang mendasar dan ethical-hacking (aktifitas hacking yang tidak melanggar hukum). Mereka tidak mengajarkan hacking untuk merusak atau merugikan orang lain.
d. Jasa memberantas malware dan recovery
Sebagian hacker memasang malware di sistem korbannya atau merusak data korbannya. Kemudian mereka meminta uang tebusan agar malware-nya dihilangkan atau datanya dikembalikan. Maka perusahaan biasanya membayar hacker lain untuk menyelesaikan masalah-masalah ini. Mereka melakukan pemberantasan malware dan melakukan recovery data yang dirusak. Tentunya ini lebih murah daripada memenuhi uang tebusan.
e. Menulis buku
Hacker juga mendapatkan untung secara legal dengan menulis buku-buku seputar computer security atau ethical-hacking, seperti buku-buku terbitan Jasakom, yang banyak mengulas dunia hacking secara praktis.
Sekian ulasan ringkas mengenai bagaimana hacker bisa mendapatkan uang. Semoga menambah wawasan kita semua.
Yulian Purnama
Software Engineer di Rendact.com, alumni S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada. Alumni dan pengajar Ma’had Al Ilmi Yogyakarta.
Yess