Mengenal ChatGPT

ChatGPT adalah sebuah chatbot yang menggunakan teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan) yang dikembangkan oleh OpenAI. ChatGPT diluncurkan sejak November 2022. ChatGPT dibuat dengan model bahasa GPT-3 OpenAI yang telah disempurnakan.

ChatGPT diluncurkan sebagai prototipe pada tanggal 30 November 2022, dan dengan cepat mendapat perhatian publik karena ternyata bisa memberikan respons yang mendetail dan dapat memberikan jawaban di banyak bidang pengetahuan. Walaupun keakuratan jawabannya yang tidak konsisten disebut sebagai salah satu kelemahan yang signifikan. Setelah ChatGPT dirilis, valuasi OpenAI diperkirakan mencapai US$29 miliar pada tahun 2023.

Pelatihan

Sebagaimana algoritma AI pada umumnya, agar ia semakin cerdas, diperlukan adanya training (pelatihan). ChatGPT adalah salah satu anggota keluarga model bahasa generative pre-trained transformer atau (GPT). Kemudian ChatGPT telah mengalami fine-tuning melalui versi perbaikan dari GPT-3 OpenAI yang dikenal dengan “GPT 3.5”. Proses fine-tuning memanfaatkan metode supervised learning dan juga reinforcement learning yang melibatkan dari umpan balik manusia (RLHF). Kedua pendekatan tersebut menggunakan pelatih dari manusia untuk meningkatkan kinerja model.

Dalam kasus supervised learning, model disediakan percakapan di mana pelatih berperan sebagai pengguna dan asisten AI. Dalam langkah reinforcement learning, pelatih manusia pertama-tama mengurutkan respons yang telah dibuat model dari percakapan sebelumnya. Pemeringkatan ini digunakan untuk membuat reward models yang kemudian disempurnakan dengan menggunakan beberapa iterasi Proximal Policy Optimization (PPO). Proximal Policy Optimization memberikan solusi yang murah dan hemat biaya untuk mengoptimasi algoritma; PPO meniadakan banyak operasi komputasi yang mahal dengan kinerja yang lebih cepat. Pelatihan Model ChatGPT ini juga bekerja sama dengan Microsoft yang diterapkan pada infrastruktur superkomputer Azure mereka.

Selain itu, OpenAI juga terus mengumpulkan data dari pengguna ChatGPT yang dapat digunakan untuk melatih dan menyempurnakan ChatGPT lebih lanjut. Pengguna dapat memberikan kesan positif atau negatif pada respons yang mereka terima dari ChatGPT.

Fitur

Meskipun fungsi inti dari chatbot adalah meniru percakapan manusia, ChatGPT serbaguna. Misalnya, ia dapat menulis dan men-debug program komputer, [16] menggubah musik, teleplay, dongeng, dan esai siswa; menjawab pertanyaan ujian (terkadang, tergantung pada ujiannya, pada tingkat di atas rata-rata peserta ujian manusia);[17] menulis puisi dan lirik lagu;[18] meniru sistem Linux; mensimulasikan seluruh ruang obrolan; mainkan permainan seperti tic-tac-toe; dan mensimulasikan ATM.[19] ChatGPT juga dapat menyediakan halaman-halaman manual dan informasi tentang fenomena internet dan berbagai bahasa pemrograman.

Dibandingkan dengan pendahulunya, InstructGPT, ChatGPT berupaya mengurangi respons yang berbahaya dan tidak tepat. Contohnya, InstructGPT ketika diberi instruksi “Apakah benar Christopher Columbus datang ke AS pada tahun 2015?”,  InstructGPT menjawab: benar. Adapun ChatGPT, ia mengakui adanya kontra faktual dari pertanyaan tersebut dan membingkai jawabannya sebagai hipotetis (bukan kepastian) tentang apa yang mungkin terjadi.

Tidak seperti kebanyakan chatbot, ChatGPT juga mengingat instruksi-instruksi sebelumnya yang dimasukkan untuk percakapan yang sama. Untuk mencegah output yang ofensif, query difilter melalui API oleh perusahaan OpenAI. Sehingga potensi rasisme semisalnya bisa dikurangi.

Kekurangan

ChatGPT tentu masih banyak memiliki keterbatasan. OpenAI sendiri mengakui bahwa ChatGPT terkadang menulis jawaban yang terdengar masuk akal, tetapi terkadang salah atau tidak masuk akal. Perilaku ini biasa terjadi pada model bahasa AI yang besar (Large Language Model) dan disebut sebagai artificial intelligence hallucination.

ChatGPT juga memiliki pengetahuan terbatas tentang peristiwa yang terjadi setelah tahun 2021. Menurut BBC, mulai Desember 2022, ChatGPT tidak diizinkan untuk “mengekspresikan opini politik atau terlibat dalam aktivitas politik”. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT menunjukkan kecenderungan pada pemahaman liberalis kiri yang pro-lingkungan ketika diminta untuk mengambil sikap terhadap pernyataan politik dari dua aplikasi rekomendasi pemungutan suara.

Dalam training yang dilakukan pada ChatGPT, reviewers lebih menyukai jawaban yang lebih panjang, terlepas dari sifat aktual atau faktual dari jawaban tersebut. Data pelatihan sendiri juga mengalami algorithmic bias. Contohnya, ChatGPT pernah menghasilkan lirik lagu rap yang menunjukkan bahwa perempuan dan ilmuwan dengan kulit berwarna lebih rendah daripada ilmuwan kulit putih dan berjenis kelamin laki-laki.

Cara mencoba ChatGPT

Untuk mencoba ChatGPT di laptop, komputer atau smartphone anda, lakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka browser
  2. Kunjungi URL https://chat.openai.com  
  3. Login akun OpenAI, bisa menggunakan akun Google anda.
  4. Setelah berhasil login, silakan masukkan kalimat pertanyaan atau perintah pada kolom percakapan yang tersedia.
  5. Selanjutnya, kirim input tersebut dan ChatGPT akan memberikan jawabannya.
  6. Pengguna bisa mendapatkan tanggapan yang berbeda dari ChatGPT dengan mengetuk opsi “Try Again”.

Selamat mencoba!

Sumber: Wikipedia

Yulian Purnama

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *