Naiknya Trend Bekerja Secara Remote
Bekerja secara remote artinya melakukan pekerjaan dengan tanpa harus hadir di kantor. Pekerjaan bisa dilakukan dari rumah atau dari tempat lain tanpa ada batasan. Anda mungkin bisa mengerjakan pekerjaan di cafe, di coworking space, di tempat olah raga, di taman dan tempat-tempat lainnya yang memungkinkan.
Menurut laporan baru dari situs pekerjaan online FlexJobs, jumlah pekerjaan secara remote dan juga hybrid (online + offline) meningkat 20% tahun lalu. Ini berarti melanjutkan tren yang dipicu pandemi yang membuat pekerjaan remote melonjak 12% pada tahun 2021.
Meskipun peningkatan pekerjaan remote dan hybrid selama dua tahun terakhir sebenarnya tidak mengejutkan, namun persentase kenaikan pekerjaan remote atau hybrid untuk posisi manajer dan tingkat senior telah mencuri perhatian.
Mayoritas posisi pekerjaan remote dan hybrid di situs web FlexJob adalah untuk pekerjaan tingkat berpengalaman (62%). Sementara posisi manajer dan pekerja senior diklaim telah meningkat sebesar 32% dari daftar pekerjaan remote. 6% sisanya pada posisi entry-level.
FlexJob mendefinisikan “pekerjaan remote” sebagai pekerjaan yang memungkinkan karyawan untuk bekerja sepenuhnya dari rumah atau sebagian waktunya. Namun dalam definisi yang umum dipahami masyarakat, pekerjaan remote didefinisikan sebagai bekerja dari rumah 100% sepanjang waktu.
Yang mendominasi pekerjaan remote dari semua industri adalah industri Komputer dan TI, kemudian diikuti oleh industri pemasaran. Akuntansi dan keuangan berada di posisi ketiga pada daftar dominasi pekerjaan remote.
Pertumbuhan karir
Karier teratas dengan tingkat pertumbuhan tertinggi dalam pekerjaan remote adalah dalam bidang akuntansi dan keuangan (31%). Kedua dan ketiga, pada bidang SDM dan perekrutan (22%) dan pemasaran (20%). Sedangkan bidang Komputer atau TI, manajemen proyek, dan medis dan kesehatan mengalami pertumbuhan yang rendah.
Kategori lain untuk pekerjaan remote, meskipun volume totalnya lebih rendah, juga mengalami pertumbuhan. Bidang Nirlaba (55%), komunikasi (39%), dan hukum (33%). Ini merupakan pertumbuhan yang signifikan dalam daftar pekerjaan jarak jauh pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.
“Bahkan di tengah ketidak-pastian dan tantangan ekonomi saat ini, minat dan investasi yang berkelanjutan dalam pekerjaan remote telah menciptakan pasar yang sehat dan kuat untuk peluang karir pekerjaan remote” kata Sara Sutton, pendiri dan CEO FlexJobs.
Semakin banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara remote
Saat ini, 43% pekerja yang berbasis knowledge, semisal perancang web, analis sistem, dan penulis bidang teknologi, dapat bekerja sepenuhnya secara remote, menurut firma riset Gartner.
Pada Juni 2022, survei Gallup menemukan bahwa setengah dari semua orang terlibat dalam model kerja hybrid, tiga dari 10 orang bekerja sepenuhnya secara remote, dan hanya dua dari 10 yang bekerja sepenuhnya di tempat.
“Sekitar 56% karyawan penuh waktu di AS — lebih dari 70 juta pekerja — mengatakan bahwa pekerjaan mereka dapat dilakukan dengan bekerja dari jarak jauh dari rumah. Kami menyebut mereka dengan ‘remote-capable employees‘” kata Gallup.
Laporan FlexJobs menyoroti 100 perusahaan teratas untuk pekerjaan remote berdasarkan analisis lowongan pekerjaan dari hampir 58.000 perusahaan pada tahun 2022. Daftar tersebut mencakup 28 perusahaan remote, seperti Airbnb, Allstate, DoorDash, Lyft, dan Reddit, bersama dengan perusahaan seperti CVS Health, Kelly Job Service, Parexel, SAP, dan UnitedHealth Group, yang semuanya masuk daftar setiap tahun sejak 2014.
Peringkat 1 dari 100 teratas adalah Liveops, perusahaan penyedia layanan virtual call-center. Perusahaan jasa on demand sales dan jasa customer service, Worker Solutions, berada di urutan kedua. Perusahaan penyedia layanan businness process outsourcing, TTEC, berada di urutan ketiga.
Artikel asli: https://www.computerworld.com/article/3685232/it-leads-industries-in-remote-jobs.html
Ditulis oleh Lucas Mearian, diterjemahkan oleh Yulian Purnama
Software Engineer di Rendact.com, alumni S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada. Alumni dan pengajar Ma’had Al Ilmi Yogyakarta.