Pelatihan Matematika Menyenangkan “Bakalkubagi”
Pendidikan dasar merupakan salah satu komponen penting untuk membentuk dan membina anak bangsa yang dapat memajukan bangsa ini. Salah satu ilmu dasar yang harus dipahami dan dimengerti adalah matematika, karena dengan memahami matematika baik dari contoh kongkrit dan abstrak sejak dini dapat memberikan semangat belajar kepada peserta didik. Kita ketahui bersama bahwa matematika adalah momok bagi pendidikan di Indonesia, baik bagi Guru/Dosen maupun peserta didik. Meski begitu, dalam era sekarang ini, perkembangan teknologi dapat menunjang pemilihan metode yang tepat sehingga pembelajaran matematika jadi menyenangkan.
Alhamdulillah telah terlaksana Pelatihan Matematika Menyenangkan yang diselenggarakan oleh KIPMI (Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia) yang bekerja sama dengan KIPMI Muda, dan Tim CTL (Creative Teaching Learning) Bekasi yang bertempat di Learning Centre Bekasi, Permata Legenda 1, Komplek Dukuh Zambrud, Bekasi pada tanggal 26 November 2016 yang meliputi: metode perhitungan dasar (pertambahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian) yang mudah, cepat dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai alat peraga sederhana. Tim pelatih dari KIPMI adalah mahasiswa STKIP Surya, Tangerang yaitu Aryogi (Pendidikan TIK STKIP), Ramdhanil Fajri Islamy (Pendidikan Fisika STKIP), serta Dwi Wulandari (Pendidikan Matematika STKIP), Novi Gustavia Permana (Pendidikan Fisika STKIP), didampingi oleh Koordinator KIPMI Wilayah Jabar, Banten dan DKI Ir. Hendri Eka Jaya Putra, MM, M.Pd., dan Sekretaris KIPMI Muhammad Ihsanudin, S.Pd.
Pada pelaksanaannya, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok. Yaitu kelompok peserta ikhwan dan akhwat, agar situasi pembelajaran lebih kondusif dan mencapai hasil maksimal. Metode pelatihan yang digunakan adalah penjelasan teori, dilanjutkan dengan penjelasan contoh penyelesaian soal, kemudian praktik pengerjaan soal dan menjelaskan di depan kelas. Sehingga, pada saat pelatihan peserta langsung dapat mengaplikasikan matematikan menyenangkan di depan kelas. Setiap peserta juga ditekankan mengenai pola pikir yang digunakan dalam pembelajaran matematika menyenangkan.
Meskipun setiap peserta pelatihan memiliki kapasitas yang berbeda, para pelatih menyampaikan metode pelatihan dengan metode diskusi dan melatih peserta menyampaikan metode matematika menyenangkan yang sesuai. Sebagai contoh, setelah penjelasan materi perhitungan tambah, peserta diberikan soal. Kemudian, beberapa peserta dipersilahkan menjelaskan di depan kelas sesuai dengan konsep matematika menyenangkan.
Demikian sedikit cerita dibalik Pelatihan Matematika Menyenangkan yang KIPMI selenggarakan. Kami berdoa dan berharap kepada Allah ‘azza wa jalla supaya usaha KIPMI ini bisa bermanfaat bagi guru-guru sekolah Islam daerah Jabar, Banten dan DKI Jakarta khususnya dan menjadi inspirasi dan semangat bagi sekolah-sekolah Islam maupun pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia.