Kuliah Di Negeri Haramain

Belajar di Arab Saudi bukan merupakan hal yang baru bagi pelajar Indonesia. Jauh sebelum Indonesia merdeka, telah banyak penuntut ilmu dari penjuru nusantara belajar di negeri haramain ini, negeri di mana dua tanah suci umat Islam (Mekkah dan Madinah) berada. Hanya saja, kebanyakan mereka belajar diniyah (ilmu yang berkaitan agama Islam) atau bahasa Arab.  Baru akhir-akhir ini mulai semarak orang belajar ilmu pengetahuan dan teknologi ke Arab Saudi.  Mungkin hal ini masih asing bagi sebagian kita, masak kuliah sains dan teknologi ke Arab Saudi?? Untuk itu, dalam tulisan singkat ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman dan informasi berkaitan dengan kuliah di Arab Saudi.

Motivasi Kuliah di Arab Saudi

Belajar ke luar negeri akan banyak menambah pengalaman hidup. Setiap orang memiliki motivasi tersendiri untuk belajar keluar negeri dan menentukan negara atau universitas tujuan. Saya secara pribadi memprioritaskan untuk belajar di negeri-negeri muslim. Menurut hemat saya, belajar di negeri muslim akan membuat lebih ‘nyaman’ dalam beragama dan meminimalkan culture shock. Seiring dengan semakin besarnya keinginan saya untuk mendalami agama, pilihan pun jatuh ke Arab Saudi. Di negeri yang terkenal dengan negeri para ulama ini, saya berusaha untuk dapat kuliah sambil ‘ngaji’.

Pilihan Kampus di Arab Saudi

Kalau dahulu kebanyakan dari kita mungkin hanya mengenal Universitas Islam Madinah (UIM, www.iu.edu.sa) dan Universitas Imam Su’ud yang memiliki cabang LIPIA di Indonesia (www.imamu.edu.sa), tapi sekarang ada cukup banyak universitas Saudi yang membuka pendaftaran untuk mahasiswa asing, di antaranya:

  • King Saud University (KSU) di kota Riyadh, ibu kota Kerajaan Saudi Arabia (www.ksu.edu.sa)
  • King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM) di kota Dhahran (www.kfupm.edu.sa)
  • King Abdul Aziz University (KAU) di kota Jeddah (www.kau.edu.sa)
  • Umm Al-Qura University (UQU) di kota Mekah (www.uqu.edu.sa)
  • Qassim University di kota Qassim (www.qu.edu.sa)
  • King Abdullah University for Science and Technology (KAUST) di kota Tuwal (www.kaust.edu.sa). Kampus ini sering disebut sebagai “MIT Arab”.
  • Princess Nourah University (PNU) di kota Riyadh (www.pnu.edu.sa). Ini adalah kampus khusus wanita terbesar di dunia.

Sistem pendaftaran kebanyakan dilakukan secara online, jadi cukup mengirim berkas lewat portal yang disediakan. Informasi pendaftaran dan jurusan yang ditawarkan biasanya telah tersedia di website masing-masing universitas. Informasi juga dapat diperoleh dari blog atau group diskusi di dunia maya, seperti grup FB “Mahasiswa Indonesia KSA”.

Kualitas Pendidikan dan Sistem Perkuliahan

Kualitas pendidikan di Arab Saudi memang belum sebagus di negara-negara maju seperti USA, UK, Jepang dan lainnya. Tetapi beberapa tahun terakhir (tepatnya sejak sekitar tahun 2006) pendidikan di Arab Saudi, khususnya di jenjang perguruan tinggi, mulai berkembang dengan pesat. Peringkat universitas di Saudi pun melesat naik di berbagai sistem perangkingan dunia seperti QS, Arwu, Webometric dan lainnya. Sebagai contoh hasil QS World University Rankings tahun 2014 kemarin, KFUPM menduduki peringkat 225, KSU 249, dan KAU 334. Sebagai perbandingan dengan universitas di Indonesia: UI (310), ITB (461-470), UGM (551-600). KAUST yang baru didirikan tahun 2009 pun tidak kalah bersaing dengan universitas kelas dunia dalam hal riset dan inovasi. Alokasi dana Arab Saudi untuk bidang pendidikan juga sangat besar, tahun 2015 sekitar 217 miliar SAR (sekitar 716 triliun Rupiah). Sarana dan prasarana pendidikan pun cukup memadai ditambah dukungan alokasi dana penelitian cukup besar. Hanya saja sisi manajemennya mungkin masih perlu banyak perbaikan.

Secara umum perkuliahan untuk jurusan umum (terutama Sains dan Teknologi) disampaikan dalam bahasa Inggris (sehingga tidak perlu khawatir jika belum menguasai bahasa Arab). Kebanyakan dosen lulusan dari universitas barat (USA, Kanada, dan UK). Mahasiswa S2 dan S3 sebelum melakukan riset diwajibkan menyelesaikan beberapa mata kuliah dahulu. Jadi, mereka tidak langsung memulai riset.  Hal ini yang kadang membuat masa studi menjadi lebih lama.  Khusus untuk mahasiswa S3, juga harus melewati ujian komprehensif setelah selesai menempuh mata kuliah dan sebelum penelitian.

Beasiswa dan Biaya Hidup

Secara umum seluruh universitas negeri di Saudi memberikan beasiswa penuh (full-scholarship). Mahasiswa sama sekali tidak dibebani biaya kuliah dan bahkan diberi uang bulanan atau mukafaah. Mukafaah di seluruh universitas negeri Saudi hampir sama yaitu sekitar 890SAR/bln (sekitar 3 juta Rupiah) baik untuk S1, S2 maupun S3. Mahasiswa S2 atau S3 yang merangkap sebagai research assistant (RA) atau teaching assistant (TA) akan mendapat tambahan gaji. Besar kecilnya gaji tergantung universitas yang bersangkutan. Jika beruntung ikut proyek penelitian dosen bisa mendapat tambahan uang saku lagi.

Biaya hidup tidak terlalu besar, karena telah disediakan asrama gratis dan mendapat subsidi makan di kantin kampus. Dengan kondisi seperti ini rata-rata mahasiswa masih bisa menabung dari beasiswa yang diperoleh. Bagi mahasiswa yang membawa keluarga, maka harus menyewa rumah di luar dan di beberapa kampus disediakan pengganti biaya sewanya.

Pros and Cons

Segala hal pasti memiliki sisi positif dan negatif.  Di antara sisi positif kuliah di Arab Saudi secara umum adalah bebas biaya kuliah dan beasiswa dapat mencover biaya hidup. Ditambah lagi sarana dan prasarana pendidikan serta akomodasi yang cukup memadai karena didukung dana yang besar. Keuntungan lain yaitu dapat menunaikan ibadah haji dan umroh dengan mudah. Anda juga akan mendapatkan jatah libur musim panas tiap tahun plus tiket pulang pergi (PP) ke tanah air. Jika Anda memiliki semangat untuk menimba ilmu agama, maka alhamdulillah ada tersedia banyak majelis ilmu ulama-ulama besar di Arab Saudi.

Di antara sisi negatif atau kekurangan secara umum adalah urusan administrasi agak pelik dan lambat. SDM pengajar yang handal dan mumpuni juga masih terbatas. Selain itu sebagian staf administrasi hanya bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab. Durasi kuliah juga cukup lama, sebagaimana telah disinggung sebelumnya.

Iklim dan Culture

Arab Saudi terkenal dengan suhunya yang panas dan dikelilingi dengan gurun. Sebenarnya tidak sepanjang tahun suhu udara panas. Arab Saudi memiliki 4 musim. Pada musim dingin suhu udara bisa mencapai 4 atau bahkan 0 derajat Celsius.  Secara umum iklim tidak menjadi kendala berarti bagi pelajar Indonesia yang berada di Arab Saudi.

Nuansa Islami sangat kental di masyakat Saudi, bahkan seolah menjadi budaya. Pakaian mereka hampir seluruhnya seragam, laki-laki memakai tsaub (jubah putih), sedangkan wanita memakai pakaian serba hitam dan bercadar. Interaksi antara laki-laki dan perempuan sangat terbatas. Seperti kebanyakan bangsa Arab yang lainnya, mereka memiliki sifat keras dan agak pragmatis. Kalau berbicara suara sering meninggi dan diulang-ulang. Ini yang mungkin kita sebagai orang Indonesia yang kurang terbiasa.

***

Biodata Penulis: Sutrisno W. Ibrahim adalah mahasiswa S3 sekaligus research assistant di jurusan Teknik Elektro King Saud University (KSU). Meraih gelar magister dari universitas yang sama tahun 2013 dan S1 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2010.

Similar Posts

67 Comments

  1. Assalamu’alaikum pak Sutrisno ana satyo dr univ Al azhar Indonesia,ingin melanjutkan studi s2 di KAUST jurusan elektro juga seperti bapak,apakah ada saran? Syukron

  2. Assalamu’alaikum. Kalau untuk S2 bidang manajemen bisnis apa ada pak? Mohon infonya. Jazakallahukhoir

  3. Barakallahu fiik. bagaimana kalau untuk kedokteran pak? dimana yang paling bagus? jazzakallah khoir

  4. Misi Pak, kalau info S2 di Kuwait atau UAE, Qatar ada ndak nggih? Lalu bagaimana koneksi kajian sunnah di sana? Apakah masih seperti Saudi? Terima kasih

  5. Assalamu’alaikum.. ustad mau tanya Princess Nourah University jika ingin mendaftar bagaimana ya step by stepnya karena ana sudah buka website universitas itu tapi belum menemukan cara untuk mendaftar

  6. Assalamu’alaikum, apakah untuk lulusan s1 matematika its bisa melanjutkan s2 matematika ksu ? apa saja syarat-syarat supaya bisa mendapat beasiswa s2 di ksu? Terimakasih.

  7. Assalamu Alaikum, Mau nanya bagaimana kalau beasiswa S1 jurusan Petro Engi / Earth Science ada pak ?

  8. assalamualaikum..
    jazaka Allah pak informasinya, saya mau tanya pak, untuk kuliah S2 jurusan IT yang bagus di universitas mana pak ya?
    terima kasih.

  9. Afwan boleh minta link website universitas di saudi yg ada jurusan dan beasiswa S2 Teknik Arsitektur nya. Jazakallohu khoiron

  10. Assalamu’alaikum, kalau untuk S2 bidang Akuntansi atau Finance apakah ada pak? Kalau ada di Universitas mana?
    Terima kasih

  11. Assalamualaikum untuk bidang hospitality S1 ada tidak ya atau untuk bagian bisnis managementnya? terimakasih wasslamualaikum

  12. untuk princess nourah univ. ada beasiswa tidak ya mohon jawaban cepatnya ya krana saya tahun depan sudah mau lulus apa tidak ada lembaga yang bisa membantu untuk persiapannya? apakah kita hrus mempersiapkan ielts atau toefl untuk masuknya?
    syukron 🙂

  13. Assalamu’alaikum.
    Saya mahasiswa S1 Kedokteran dan berminat belajar di Saudi. kira-kira universitas yang menyelenggarakan program magister untuk kedokteran dan terbaik kualitasnya dimana ya?
    Jazaakallah khoir wa barakallah fiik

  14. Assalamu’alaykum
    Saya mahasiswa S1 Teknik Informatika, insyaa Allah saya mau melanjutkan S2 di Computer Science KSU. Apa KSU menerima beasiswa mahasiswa luar negeri untuk jurusan Computer Science? Kalau ada syaratnya apa saja? Jazakallah Khair

  15. Maaf, banyak sekali yang menanyakan jurusan tertentu ada atau tidak. Terus terang saya juga tidak tahu persis. Diatas sudah saya berikan beberapa link web universitas terkenal/terbaik di Saudi, bisa disearching.

    Informasi pendaftaran dan jurusan yang ditawarkan biasanya telah tersedia di website masing-masing universitas. Informasi juga dapat diperoleh dari blog atau group diskusi di dunia maya, seperti grup FB “Mahasiswa Indonesia KSA”.

  16. Assalamualaikum kak,
    saya Trisno Saputra mahasiswa Universitas Sriwijaya jurusan Teknologi Hasil Pertanian, saya niat S2 di Qossim University dengan jurusan food science,
    kira2 bagaimana cara daftarnya kak,? terus seleksinya bagaimana.
    tolong infonya kak, thanks sebelumnya.

  17. Assalamualaikum
    Untuk bekal bhs. arab, minimal apa ya ?
    saya sekarang masih belajar kitab muyassar utk nahwu, kitab sharaf, dan durusul lughoh
    Apakah itu memadai ?

  18. Assalamu’alaikum pak saya S1 Teknik Elektro, Ingin sekali saya melanjutkan S2 Elektro lagi di arab saudi.. mungkin ada masukan dimana univ bagus dan baiknya bagaimana ???? dan bekal untuk kesana apa saja dari segi bahasa dan biaya ? syukron ustadz

  19. Salam alaykum mau tanya cara untuk pendaftaran terutama di umm al qura makkah bagaimana ya? apakah smua ny memang harus online? mohon bantuan nya

  20. assalamualaikum ,,apakah king saud membuka pendaftaran untuk bidang kesehatan ,,,,sya faramasi syukron

  21. Assalamu’alaikum Akh…anak saya minat kuliah teknik S1 di KSU…bisa bantu share apa saja yang perlu dipersiapkan agar lolos tes ? yunianto-pm thaybah sby

  22. Assalamu’alaikum Wr Wb… Untuk kuliah S2 di Saudi apakah ada pembatasan umur yang mutlak? Maksimal umur berapa untuk melanjutkan S2 di SA? Mohon infonya. Syukron Katsiron untuk infonya…

      1. Terima kasih atas infonya ya…

        Satu lagi yang ingin saya tanyakan.. Untuk masuk satu perguruan tinggi di KSA
        sudah disampaikan data IPK yang diterima menjadi mahasiswa disana. Nah,
        bila IPK yang dimiliki jauh lebih rendah dari rata-rata IPK yang diterima, apakah
        peluang untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut masih cukup besar atau kecil
        kemungkinannya?

        Terima kasih sebelumnya.

        Jazakallah… Syukron Katsiron..

  23. assalamu’alaikum…. adakah mahasiswa Indonesia di Arab Saudi yang bersedia membadalkan haji alm, ayah saya? gimana prossedur dan berapa biayanya? terima kasih

  24. Assalaamu’alaikum
    Usia saya 31 th , ingin kuliah di madinah / makkah .
    Lulusan SMA th 2004 jurusan Bahasa
    Saat ini memiliki keluarga : istri, 1 anak perempuan 4 th , 1 anak laki-laki krg lbh usia 1th .

    Mohon sarannya

  25. assalamu’alaikum. Kami terfikir ingin hijrah ke Mekkah atau Madinah. Suami saya lulusan S2 dr Amerika dan S3 dari Jepang. Apakah memungkinkan untuk melamar jadi dosen? Masalahnya usia sudah 58 tahun :). Terima kasih sebelumnya.

  26. Assalamu’alaikum. Saya sekarang berkuliah di d3 teknik elektro semseter 2 institut teknologi sepuluh nopember,kemudian saya ingin melanjutkan s1 di its juga
    Saya berkeinginan untuk melanjutkan s2 di arab saudi khususnya di makkah atau madinah
    Apa saja yang harus saya persiapkan?
    Terimakasih sebelumnya
    Wassalamu’alaikum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *