3 Fenomena Nuklir Alami pada Kehidupan Sehari-Hari
Mungkin pembaca sekalian sedikit banyak sudah mengenal tentang apa itu nuklir dan manfaatnya di berbagai bidang. Contohnya, pada bidang energi, nuklir bermanfaatuntuk bahan bakar PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), pada bidang kesehatan bermanfaat untuk radiologi melalui X-Ray Scanning, dan pada radioterapi digunakan untuk membunuh sel kanker. Pemanfaatan nuklir pada berbagai bidang tersebut menggunakan sumber bahan radioaktif (bahan yang memancarkan radiasi nuklir) yang diproduksi secara buatan dengan campur tangan manusia.
Namun, dalam kesempatan ini penulis mengajak pembaca sekalian untuk mengenal tiga sumber bahan yang memancarkan radiasi nuklir yang secara alami ada di kehidupan kita sehari-hari murni hasil karya Allah Azza wa Jalla.
Radiasi Kosmik
Matahari dan berbagai bintang di luar angkasa mengirimkan radiasi nuklir berupa partikel kosmik pada bumi secara terus menerus. Semakin tinggi suatu tempat, semakin besar radiasi nuklir dari radiasi kosmik yang diterima. Rata-rata tiap orang menerima dosis radiasi nuklir dari sinar kosmik sejumlah 30-50 milirem dari total 360 milirem radiasi nuklir alami per tahunnya.1
Partikel-partikel dari radiasi kosmik ini terdiri dari 89% partikel proton, 10% inti helium dan 1% partikel campuran. Ketika sampai di Bumi, berbagai partikel ini menumbuk atom di atmosfer dan menghasilkan partikel baru, kebanyakan berupa partikel pion. Kemudian, partikel pion ini meluruh menjadi partikel muon yang akhirnya jatuh sampai pada permukaan bumi.3
Radiasi Terestrial
Bumi sendiri adalah sumber dari radiasi terestrial. Material radioaktif seperti Uranium, Thorium, dan Radium, secara alami ada di dalam tanah, air, dan batuan. Termasuk pada udara bebas ada Radon-222, yang menyumbang sebagian besar dosis radiasi alami pada manusia. Dosis radiasi yang berasal dari radiasi terestrial jumlahnya berbeda-beda di berbagai tempat, namun umumnya radiasi terestrial jumlahnya lebih besar pada tempat yang memiliki konsentrasi tanah dengan kandungan Uranium dan Thorium yang lebih besar.4
Radiasi Internal
Semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, dalam tubuhnya pasti mengandung bahan radioaktif yang berasal dari partikel Karbon-14 dan Pottasium-40 dari sejak lahir sampai meninggal. Bahkan, dalam istilah pengukuran dosis radiasi dikenal istilah Banana Equivalent Dose (Dosis Ekuivalen Pisang) yaitu tiap makan satu pisang kita berarti menambah dosis radiasi nuklir pada tubuh kita sebanyak 10 microrem, yang berasal dari kandungan Pottasium dan Karbon pada pisang yang memang cukup besar jumlahnya.5
Tabel 1 menunjukkan dosis radiasi yang berasal dari radiasi nuklir alami yang diterima oleh manusia tiap tahunnya.
-
Sumber
Dosis per Tahun
Persentase
Radiasi Kosmik
33 mrem (0,33 mSv)
11 %
Radiasi Terestrial
21 mrem (0,21 mSv)
7 %
Radiasi Radon (Dihirup)
228 mrem (2,28 mSv)
73 %
Radiasi Internal
29 mrem (0,29 mSv)
9%
Tabel 1: Dosis radiasi tahunan yang berasal dari radiasi nuklir alami yang diterima oleh manusia 6
Baik kita sadari atau tidak, hidup kita selalu dikelilingi oleh bahan radioaktif yang memancarkan radiasi nuklir. Namun, kenyataannya kita tidak pernah merasa terganggu atau tersakiti oleh radiasi tersebut karena memang dosis radiasinya amatlah kecil, yaitu berkisar 310-360 mrem per tahunnya. Sedangkan standar dari BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) yang mengatur perundang-undangan tentang nuklir di Indonesia, nilai batas dosis dalam satu tahun untuk pekerja radiasi adalah 50 mSv (5 rem), sedang untuk masyarakat umum adalah 5 mSv (500 mrem)7. Jadi, jangan terlalu berpikiran negatif jika mendengar kata “Nuklir”. Mari kenali dan pelajari nuklir. Seperti kata pepatah, “Tak kenal maka tak sayang”.
Referensi:
-
http://www.nrc.gov/reading-rm/basic-ref/glossary/cosmic-radiation.html
-
http://www.nrc.gov/images/reading-rm/basic-ref/glossary/cosmic-radiation.gif
-
https://home.cern/about/physics/cosmic-rays-particles-outer-space
-
http://www.nrc.gov/about-nrc/radiation/around-us/sources/nat-bg-sources.html
-
http://www.bbc.com/news/magazine-15288975
-
https://www.cdc.gov/nceh/radiation/terrestrial.html
-
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/proteksiradiasi/pengenalan_radiasi/2-4.htm
Penyusun: Muhammad Firdaus
(Mahasiswa Teknik Nuklir UGM, pendiri situs muslimilmiah.com, dan anggota kader KIPMI Divisi Pengembangan Etika dan Akhlak)