Ucapan Salam Kepada Penghuni Kubur
Dianjurkan dalam Islam ketika melewati kuburan atau pemakaman kaum Muslimin, untuk mengucapkan salam kepada penghuni kubur. Terdapat beberapa lafaz salam yang diajarkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam untuk diucapkan kepada penghuni kubur.
Pertama, dalam hadis dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, ia berkata,
أنَّ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ أتَى المَقْبُرَةَ، فقالَ: السَّلامُ علَيْكُم دارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بكُمْ لاحِقُونَ
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah mendatangi suatu pemakaman lalu mengucapkan: assalamu’alaikum daaro qoumin mukminin wa inna in-syaa allahu bikum laahiquun (semoga keselamatan terlimpah atas kalian penghuni negeri kaum yang beriman, kami insyaallah akan menyusul kalian)” (HR. Muslim no. 249).
Kedua, dalam hadis dari Yazidah bin Al Hushaib radhiallahu’anhu, ia berkata,
كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يُعلِّمُهم إذا خَرَجوا إلى المَقابِرِ يقولُ: السَّلامُ عليكم أهْلَ الدِّيارِ من المُؤمِنينَ والمُسلِمينَ، وإنَّا إنْ شاءَ اللهُ بكم لَلاحِقونَ، أنتم لنا فَرَطٌ، ونحن لكم تَبَعٌ، فنَسأَلُ اللهَ لنا ولكم العافيةَ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika pergi ke pemakaman beliau mengucapkan doa: assalamu’alaikum ahlad diyaar minal mu’miniin wal muslimiin, wa innaa insyaa-allahu bikum laahiquun, antum lanaa farothun wa lakum taba’un, fanas’alullaha lanaa wa lakum al ‘afiyah (semoga keselamatan terlimpah atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum Mukminin dan Muslimin. Kami insyaallah akan menyusul kalian, kalian telah mendahului kami, kami akan mengikuti kalian. Semoga kami dan kalian mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat)” (HR. Muslim no. 975).
Ketiga, dalam hadis dari Aisyah radhiallahu’anha, beliau berkata,
فقدتُهُ تعني النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ عليْهِ وسلَّمَ فإذا هوَ بالبقيعِ فقالَ السَّلامُ عليْكم دارَ قومٍ مؤمنينَ أنتُم لنا فرَطٌ وإنَّا بِكم لاحقونَ
“Suatu hari aku kehilangan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. Ternyata beliau ada di pemakaman Baqi’. Beliau di sana mengucapkan: assalamu’alaikum daaro qoumin mu’miniin, antum lana farothun, wa innaa bikum laahiquun (semoga keselamatan terlimpah atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum Mukminin. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan menyusul kalian)” (HR. Muslim no. 975).
Keempat, dalam hadis lain dari Aisyah radhiallahu’anha, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إنَّ رَبَّكَ يَأْمُرُكَ أَنْ تَأْتِيَ أَهْلَ البَقِيعِ فَتَسْتَغْفِرَ لهمْ، قالَتْ: قُلتُ: كيفَ أَقُولُ لهمْ يا رَسولَ اللهِ؟ قالَ: قُولِي: السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا -إنْ شَاءَ اللَّهُ- بكُمْ لَلَاحِقُونَ.
“Sesungguhnya Rabb-mu memerintahkanmu untuk berziarah ke makam Baqi dan memintakan ampunan untuk penghuninya. Aisyah berkata: doa apa yang semestinya saya ucapkan wahai Rasulullah? Beliau bersabda: ucapkanlah assalamu’alaikum ‘ala ahlid diyar minal mu’minin wal muslimin, wa yarhamullahul mustaqdimiin minna wal musta’khiriin. Wa inna insyaa-allahu bikum laahiqqun (semoga keselamatan terlimpah atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan. Kami insyaallah akan menyusul kalian)” (HR. Muslim no. 975).
Kelima, dalam hadis Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata,
مرَّ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم بقُبورِ المدينةِ فأقبَل عليهم بوجهِه فقال السلامُ عليكم يا أهلَ القُبورِ يَغفِرُ اللهُ لنا ولكم أنتم سلَفُنا ونحن بالأثرِ
“Suatu hari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melewati kuburan di Madinah. Beliau menghadapkan wajahnya ke arah kuburan lalu berdoa: assalamu’alaikum yaa ahlal qubur, yaghfirullaahu lanaa wa lakum, antum salafunaa wa nahnu bil atsar (semoga keselamatan terlimpah atas kalian bahwa penghuni kubur, semoga Allah mengampuni kami dan juga kalian, kalian adalah pendahulu kami dan kami akan mengikuti kalian)” (HR. At Tirmidzi no.1053, Ath Thabarani no.12613, dihasankan oleh Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Riyadhus Shalihin no.584, didhaifkan oleh Al Albani dalam Dha’if Sunan At Tirmidzi).
Keenam, dalam hadis dari Buraidah bin al Hushaib dari Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu’anhu, bahwa doa yang diajarkan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika di pemakaman adalah:
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ
“assalamu’alaikum ‘ala ahlid diyaar (semoga keselamatan terlimpah kepada para penghuni kubur)” (HR. Muslim no.975).
Demikian beberapa lafaz ucapan salam kepada penghuni kubur yang diajarkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Semoga bermanfaat.
Yulian Purnama
Software Engineer di Rendact.com, alumni S1 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada. Alumni dan pengajar Ma’had Al Ilmi Yogyakarta.