WORKSHOP SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Pendidikan Islam adalah ujung tombak bangkitnya umat Islam di tengah era modern ini. Melahirkan generasi Muslim yang berakidah lurus dan berakhlak mulia namun juga mampu menjadi agen-agen penerapan nilai-nilai Islam di semua aspek pembangunan adalah cita-cita kita bersama.
Atas rahmat dan hidayah dari Allah subhanahu wa ta’ala, di masa ini sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam di berbagai penjuru Nusantara yang mulai menunjukkan geliatnya di dunia pendidikan. Namun masih sedikit lembaga pendidikan Islam dan juga para praktisi pendidikan Islam yang memiliki perhatian pada kualitas pendidikan yang diselenggarakan.
Padahal Islam mengajarkan agar senantiasa mengusahakan yang terbaik dalam semua perkara kebaikan. Tidak hanya sekedar terlaksana, namun juga berada pada kondisi sempurna dan terbaik. Sebagaimana diisyaratkan perkataan yang diabadikan dalam Al Qur’an:
“(Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: ) Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya” (QS. Al Qashash: 26)
Pekerja yang baik bukan hanya yang bisa bekerja, namun yang kuat dan terpercaya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
“Sesungguhnya Allah mencintai urusan-urusan yang tinggi dan mulia, dan membenci urusan-urusan yang rendahan” (HR. Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Ausath, 7/78, dihasankan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 1627)
Allah mencintai perkara-perkara kebaikan yang berkualitas tinggi, dan tidak menyukai perkara-perkara yang rendahan.
Atas dasar inilah KIPMI menyelenggarakan “Workshop Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan” bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Yogyakarta, tanggal 23 sampai 26 Desember 2017 di lingkungan kantor LPMP Yogyakarta.
Acara ini diikuti oleh 44 peserta dari 35 lembaga pendidikan Islam dari seluruh Indonesia yang terdiri dari para guru, kepala sekolah dan pengurus yayasan.
Dipandu oleh Bapak Dr.Agus Wasisto Dwi Doso Warso,MPd dan Dr.Bapak Sugiyanta, M.Pd dari LPMP, selama empat hari peserta diperkenalkan mengenai dasar-dasar sistem penjaminan mutu sekolah. Peserta belajar mengenai 8 standar pendidikan, standar proses pendidikan, prosedur penjaminan mutu, evaluasi mutu, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), RKS dan RKAS, metode pemecahan masalah, audit internal sekolah dan materi lainnya.
Peserta sangat antusias mengikuti sesi demi sesi acara workshop ini. Nampaknya bagi sebagian peserta banyak materi-materi yang tergolong baru mereka dapatkan dan membuka wawasan baru. Salah seorang peserta, Bapak Machasin dari SDI Al Hidayah Sragen menyatakan kesannya, “Dalam acara ini kami di ajarkan bahwa sekolah Islam tidak hanya memahamkan anak untuk paham agama namun juga bagaimana agar sekolah memiliki manajemen yang bagus”.
Juga diutarakan oleh Bapak Hendar Ahmad Wibisono dari SD Islam Ibnu hajar Mandiri, “Acara ini sangat luar biasa, sangat edukatif, sangat implementatif. Kita lebih update lagi bagaimana cara mengelola administrasi sekolah agar lebih akuntabel dan kredibel”.
Saking antusiasnya bahkan Bapak Kodirun dari Yayasan Al Ummah Ambarawa berseloroh, “Workshop yang lain mungkin empat hari terasa terlalu lama, namun workshop ini ketika hanya empat hari kita malah jadi ingin tambah jadi 7 hari”.
Workshop ini ditutup pada hari Selasa sore 26 Desember 2017, dengan kata penutupan dari Bapak Drs. Taufan Agus Hanafi, Mpd. selaku kepala seksi FPMP di LPMP. Beliau menyatakan bahwa workshop ini baru tahap awal dan masih sekedar pengenalan terhadap sistem penjaminan mutu. Diharapkan program ini terus berkesinambungan dan terus terpandu agar bisa mewujudkan hasil yang diinginkan yaitu penyelenggaraan pendidikan Islam yang berkualitas.